Ulasan: James Bond 007 – The Man with the Golden Gun (1974)

Sampul DVD The Man with the Golden Gun

Beberapa orang tentunya akan berpendapat bahwa The Man dengan Golden Gun adalah salah satu film James Bond yang cukup konyol dari total semua film Bond yang ada. Penyebabnya adalah penampilan kedua Sheriff J.W. Pepper (Clifton Davis) yang melawan dua siswi sebuah perguruan bela diri (membuat Bond hanya terpana dan geli). Kemudian ada adegan kejar-kejaran perahu antara Bond dengan segerombolan geng bela diri, dan tentu saja adegan mobil terbang. Namun, setelah keseriusan dalam Live and Let Die, perubahan dan kecepatan kecil dalam film ini cukup menyegarkan bagi kita. Sementara itu munculnya seorang penjahat berpistol emas bernama Francisco Scaramanga (Christopher Lee) nampaknya bukanlah sosok penjahat yang cocok untuk dilawan Bond. Ia terlalu dekat dan terlalu hangat.

Ini adalah tamasya kedua Roger Moore sebagai aktor James Bond (dan film urutan kesembilan dalam franchise). Masih mengulang kesalahan yang sama seperti dalam Live and Let Die, Moore sedikit demi sedikit mulai membangun ciri khas sebagai James Bond. Ia nampak lebih nyaman dan rileks ketimbang di film sebelumnya. Ia juga mulai menunjukan sedikit perbedaan ketimbang Bond terbaik saat itu, Sean Connery. Semua pemain mendukung rutin sudah kembali: M tanpa humor (Bernard Lee), Q yang serius tapi santai (Desmond Llewelyn), dan wanita yang selalu mengharapkan cinta sejati dari Bond, Miss Moneypenny (Lois Maxwell, mulai tampak sedikit terlalu tua untuk terlibat dalam lelucon seks gombal bersama Bond) .

The Man with the Golden Gun memiliki dua plot paralel yang akhirnya pas menjadi satu. Kesepakatan cerita utama dengan upaya Bond untuk menemukan sosok Scaramanga sebelum pikirannya dipenuhi peluru pembunuh nampak lebih sulit dipahami apalagi dengan logo “007” di peluru tersebut. Sementara itu, Scaramanga dan pemerintah Inggris sedang berlomba dalam mengejar komponen vital untuk sebuah konverter energi surya. Ratusan juta dolar yang dipertaruhkan, karena siapapun yang membangun converter ini akan memiliki kekuasaan penuh untuk mengontrol tenaga surya yang bersangkutan. (Ingat bahwa film ini dirilis di tengah-tengah krisis energi tahun 70-an, ketika ada perlombaan di seluruh dunia untuk mencari metode energi alternatif saat itu.)

Christopher Lee, orang jahat yang sempurna dari film-film horor Hammer (ia selalu menjadi musuh besar bagi Peter Cushing), menanamkan Scaramanga dengan sikap sinis. Bahkan, meskipun The Man with the Golden Gun dipenuhi dengan campiness, Lee tidak pernah berpartisipasi. Scaramanga dimainkan lurus: seorang pertapa egois yang membunuh untuk olahraga dan kesenangan hati sambil di dalam hatinya ia menjadi pengagum sosok James Bond.

Ada dua gadis-gadis Bond dalam film ini: Britt Ekland sebagai Mary Goodnight, asisten yang sesungguhnya tidak layak bagi 007 di versi film, dan Maud Adams sebagai Andrea, selingkuhan dari Scaramanga. Herve Villechaize (“Pesawat! Pesawat!”) yang berpostur tubuh mirip Ucok Baba berperan sebagai Nick Nack, tangan kanan Scaramanga. Kemudian ada Taik Oh Hip, informan bagi Bond (yang harusnya diduduki Felix Leiter namun dibatalkan karena lokasi cerita bukan di AS). Clifton James membuat penampilan ulangan sebagai badut komik J.W. Pepper, kali ini ia berlibur di Timur Jauh. Ia bergabung bersama Bond dalam adegan film Bond terbaik sepanjang masa seperti yang sudah dijelaskan diawal: mengejar mobil Scaramanga sampai terbang jungkir balik diatas sebuah sungai plus keheranan saat melihat mobil Scaramanga ternyata mampu terbang layaknya helikopter.

Jarang The Man with the Golden Gun mengambil sesuatu tindakan dengan sangat serius. Kecerobohan Mary Goodnight, J.W. Pepper dan Nick Nack yang beraroma serial kartun, plus banyak lagi adegan lawak di film ini melebihi film sebelumnya. Sampai-sampai komposer John Barry membuat lagu pembuka yang sedikit lucu dan menarik. Selanjutnya kita mungkin akan bertanya-tanya apakah film ini akan berakhir? atau tetap misterius berlanjut (walaupun tidak ada hubungannya dengan film selanjutnya yaitu The Spy Who Loved Me)? The Man with te Golden Gun masih menyenangkan sampai saat ini. Film ini mungkin memperlihatkan sosok Bond yang beda dari visi Ian Fleming, tetapi bagi mereka yang mengharapkan cahaya, eskapisme benar-luar biasa, film ini mungkin tidak terlalu cocok. Secara penghasilan, film ini adalah salah satu film Bond yang penghasilannya rendah. The Man with the Golden Gun mungkin tidak sesuai cerita dimana ada peluru berharga 1 juta dollar AS, tapi setidaknya film ini cukup baik dan mampu menghasilkan uang sebesar itu di penyewaan video.

Daftar kru yang terlibat:
Pemeran: Roger Moore, Christopher Lee, Britt Ekland, Maud Adams, Soon Taik Oh, Herve Villechaize, Clifton James, Bernard Lee, Desmond Llewelyn, Lois Maxwell
Sutradara: Guy Hamilton
Produser: Albert R. Broccoli and Harry Saltzman
Skenario: Richard Maibaum and Tom Mankiewicz based on the novel by Ian Fleming
Sinematografi: Ted Moore and Oswald Morris
Musik: John Barry
Distributor: United Artists

Lagu tema pembuka film:

Pos ini dipublikasikan di James Bond, Umum dan tag , , , , , , , . Tandai permalink.